Selamat Datang di Bumi Jagad Besemah

25 April, 2011

Neo Marxisme 2

Neo-Marxis
Menurut Baran & Davis (2000) Neo-Marxism adalah sebuah aliran yang berkembang di abad ke 20 yang mengingatkan kepada awal tulisan Marx sebelum dipengaruhi oleh Engels. Aliran ini memusat pada idealisme dialektika dibanding fahaman materialisme dialektika yang menolak determinisme ekonomi awal Marx. Fahaman Neomarxist tidak mengamalkan perubahan secara evolusi. Menurut teori ini, transformasi boleh berlaku secara perlahan. Fahaman neomarxist memusatkan pada suatu revolusi psikologis bukan fizik, yang bermakna bahawa perubahan idea yang datang dari jiwa seseorang lebih penting daripada perubahan secara fisik.
Neo Marxisme adalah aliran pemikiran Marx yang menolak penyempitan dan reduksi ajaran Karl Marx oleh Engels. Ajaran Marx yang dicoba diinterpretasikan oleh Engels ini adalah bentuk interpretasi yang kemudiannya dikenali sebagai “Marxisme” rasmi. Marxisme Engels ini adalah versi interpretasi yang digunakan oleh Lenin. Interpretasi Lenin nanti pada akhirnya berkembang menjadi Marxisme-Leninisme (atau yang lebih dikenal dengan Komunisme).
Di kalangan neo marxis dari Universitas Frankfurt Jerman timbul pemikiran baru yng dinamakan Teori Kritis. Sekolah Frankfurt menjadikan pemikiran Marx sebagai titik tolak pemikiran sosialnya. Tapi yang perlu harus diingat adalah bahwa Sekolah Frankfurt tetap mengambil semangat dan alur dasar pemikiran filosofis idealisme Jerman, yang dimulai dari pemikiran kritisisme ideal Immanuel Kant sampai pada puncak pemikiran kritisisme historis dialektisnya Georg William Friederich Hegel. Dengan sangat cerdas, sebagian besar pemikir dalam sekolah Franfurt berdialog dengan Karl Marx, Hegel dan I. Kant.
(menekankan pada aspek komunisme tanpa kekerasan dan juga tidak mendukung kapitalisme)
Asumsi Dasar Neo Marxis
Asumsi dasar dari neomarxisme itu sendiri adalah dunia ini bukanlah terpilah berdasarkan sovereignity yang dimiliki oleh negara sehingga menentukan batas- batasnya dalam sistem internasional. Tetapi yang diasumsikan oleh neomarxisme adalah sistem internasional yang terpilah berdasarkan kelas. Yaitu kelas kapitalis-eksploiter (dalam marxisme adalah borjuis) dan kelas negara dunia ketiga atau negaraperiphery (dalam marxisme adalah proletar) yang menjadi obyek eksploitasi karena memiliki sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh negara bermodal (kapital).
(http://robinmandagie.blogspot.com/2009/05/critical-theory-asumsi-neomarxisme.html)
Perbedaan neo-marxisme dengan Marxis ortodoks dalam beberapa hal sebagai berikut:
Marxis ortodoks melihat imperialisme dari sudut pandang negara-negara utama
(core countries), sebagai tahapan lebih lanjut dari perkembangan kapitalisme di Eropa Barat, yakni kapitalisme monopolistic, neo-marxisme melihat imperialisme dari sudut pandang negara pinggiran, dengan lebih memberikan perhatian pada akibat imperilalisme pada negara-negar dunia ketiga.
Marxis ortodoks cenderung berpendapat tentang tetap perlu berlakunya
pelaksanaan dua tahapan revolusi. Revolusi borjuis harus terjadi lebih dahulu
sebelum revolusi sosialis. Marxis ortodoks percaya bahwa borjuis progresif akan
terus melaksanakan revolusi borjuis yang tengah sedang berlangsung dinegara Dunia Ketiga dan hal ini merupakan kondisi awal yang diperlukan untuk terciptanya revolusi sosialis dikemudian hari. Dalam hal ini neo Marxisme percaya, bahwa negara Dunia Ketiga telah matang untuk melakukan revolusi sosialis.
Terakhir, jika revolusi soaialis terjadi, Marxisme ortodoks lebih suka pada
pilihan percaya, bahwa revolusi itu dilakukan oleh kaum proletar industri di perkotaan. Dipihak lain, neo-Marxisme lebih tertarik pada arah revolusi Cina dan Kuba. Ia berharap banyak pada kekuatan revolusioner dari para petani di pedesaan dan perang gerilya tentara rakyat.
Kelemahan Neo Marxis
terjadi ketergantugan antara negara yang kuat (leading sector) dengan negara yang miskin (legging sectors) dimana perspektif ini cenderung untuk berfokus pada masalah pusat dan modal internasional sebagai penyebab kemiskinan dan keterbelakangan, daripada masalah pembentukan klas-klas lokal.
Kelebihan Neo Marxis
Perspektif Neo-Marxis/ Depedencia , Bertujuan untuk mengupayakan pertumbuhan, pemerataan dan juga otonomi nasional. Peran negara dalam perspektif Neo Marxis ini bersifat primer, dan usaha ditujukan untuk menghadapi kapitalis dunia. Sifat dari sistem internasional lebih cenderung merugikan si lemah.
Tokoh Dalam Neo Marxis
Tokoh neomarxisme adalah Georg Lukacs dan Karl Korsch, Ernst Bloch, Leszek Kolakowski dan Adam Schaff.

No comments:

Post a Comment