Wawancara adalah percakapan langsung
dan tatap muka (face to face) dengan
maksud tertentu. Serupa dengan hal itu Lincoln dan Guba (1985) dalam Suprayogo
dan Tobroni (2009), mengemukan bahwa tujuan wawancara antara lain
mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan,
motivasi, tuntutan, kepedulian, kepedulian dan lain-lain. Kebulatan:
merekonstruksi kebulatan kebulatan yang dialami masa lalu; memproyeksikan
kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan
datang; memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan
oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.
No comments:
Post a Comment