Selamat Datang di Bumi Jagad Besemah

07 March, 2012

Pagaralam : Cagar Budaya Terbesar Kedua di Indonesia

Kota Pagaralam resmi ditetapkan sebagai daerah cagar budaya terbesar kedua di Indonesia setelah jawa Tengah, sehingga menjadikan Kota Besemah itu menjadi daerah tujuan wisata atau Tourism Resort Nasional. Penetapan ini terkait banyaknya temuan benda-benda bersejarah sehingga menjadi perhatian Jakarta dan para ahli arkeologi.
Hanya saja, benda-benda cagar budaya tersebut harus terus dijaga, dirawat, dilindungi dan dilestarikan, dan tidak sebatas hanya bangga semata. Pasalnya, masih banyak situs-situs yang belum tertata rapi sehingga sebagian situs terancam. Untuk itu, perlu dilakukan inventarisasi terhadap temuan benda bersejarah itu agar dapat dipetakan untuk menjadi daerah tujuan wisata Nasional. “Benda cagar budaya yang ukurannya kecil, sangat mudah dibawa, nah agar tidak hilang, harus disimpan di Museum. Tetapi, sayangnya Kota Pagaralam belum memiliki Museum,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Jonson, usai melakukan tanam pohon dikawasan Jakabaring, Minggu (21/2).
Berdasarkan hasil kunjungan langsung Komisi X DPR RI ke Kota Pagaralam dan melihat nemuan benda-benda cagar budaya, Komisi X DPR RI mendukung Pagaralam dijadikan sebagai daerah cagar budaya terbesar kedua Nasional sekaligus sebagai daerah tujuan wisata batu megalit. Untuk itu, Dinas Pariwisata Kota Pagaralam dijadikan lembaga utuh guna menjaga, melestarikan dan melindungi penemuan situs-situs yang ada. “Untuk urusan batu megalit, urusan pusat. Tetapi, tidak mungkin orang pusat akan selalu memantau kondisi batu tersebut. Oleh karena itu, ditunjuk langsung Dinas Pariwisata Kota Pagaralam untuk mengawasi dan menginventarisir semua batu megalit yang ada agar lebih aman,” ungkapnya.
Ketika ditanya berapa banyak batu megalit yang ada Jonson mengungkapkan, untuk saat ini Pemprov Sumsel belum dapat memastikan berapa banyak batu megalit yang ada di Kota Pagaralam. Pasalnya, Dinas Pariwisata Sumsel akan bekerjasama dengan Kota Pagaralam untuk melakukan inventarisir sehingga dapat dipetakan untuk menjadi daerah tujuan wisata megalit.
Sebenarnya, ungkap Jonson, batu megalit yang baru ditemukan berada di jalan setapak yang kerap digunakan warga untuk pergi kekebun. Tetapi karena posisinya tertanam tidak diketahui bahwa batu tersebut adalah benda bersejarah. Untuk itu, bukan tidak mungkin akan ditemukan lebih banyak lagi batu-batu megalit dikawasan kampung megalit di dusun Sekendal sehingga menjadi daerah tourism resort.
Mengenai adanya temuan gelang dan guci oleh warga yang merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya, Jonson menghimbau agar penemuan tersebut dapat diserahkan kepada pemerintah. Begitu juga dengan adanya megalit yang berada dibawah rumah warga yang sengaja ditimbun. “Ditimbunnya megalit oleh warga tersebut karena mereka takut. Sebab, jika megalit tersebut diangkat mereka akan direlokasi. Begitu juga dengan penemuan gelang dan guci peninggalan kerajaan Sriwijaya. Oleh karena itu, kita akan melakukan penjelasan dan dialog agar mereka sadar. Sebab, jika menjual peninggalan bersejarah akan dikenakan hukuman sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2002 tentang cagar budaya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut diungkapkan Jonson, DPR RI dan Pusat juga menetapkan Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai destinasi utama. Dimana terdapat tiga prioritas daerah tujuan yakni Palembang , Jakabaring dan Kota Pagaralam. “Palembang kota perdagangan, Jakabaring tujuan wisata olahraga dan Kota Pagaralam tujuan wisata budaya. Oleh karena itu, apakah kita siap untuk menampung semua pengunjung yang ada nantinya seperti hotel, souvenir dan lainnya. Oleh karena itu, dari sekarang harus disiapkan,” pungkasnya.
Pagaralam Siap
Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Pagaralam H Syafrudin mengungkapkan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga dan melestarikan berbagai peninggalan bersejarah tersebut. Untuk itu, pihaknya tentunya harus memiliki wadah yakni museum yang saat ini belum ada di Kota Pagaralam. Oleh karena itu, kedepan akan ada Museum peninggalan bersejarah di Kota Pagaralam. “Selain tempat penyimpanan, museum juga dapat dijadikan tempat pendidikan,” katanya.

sumber : http://www.sumselprov.go.id

3 comments:

  1. udah pernah denger berita ini sih sebelum nya kalo di pagar alam tuh banyak peninggalan bersejarahnya. baru-baru ini sih pernag ke daerah kelurahan candi jaya. masyarakat bilang sih di sini ada candi nya tapi belum di temukan di mana letak candi itu. yah,, semoga aja semua peninggaan bersejarah itu di jaga dan di lestarikan keberadaan nya deh

    ReplyDelete
  2. coba kalo ada museum ya, enggak mesti ke palembang, sekalian nature tourism, culture tourism jg tersedia

    ReplyDelete
  3. sy slk ptra daera tanjung sakti bangga dg adanya pempublikasian sejara di daera pagar alam tanjung sakti dan basema ,saya meminta ke pd pemerinta daera tolang di gali lagi peninggalan sejara di daera tanjung sakti/besemakrn km di rantau ingin tau tentang tanah leluhur

    ReplyDelete