Selamat Datang di Bumi Jagad Besemah

18 March, 2012

SAWAH IRIGASI BERKELANJUTAN


sawah irigasi berkelanjutan adalah upaya pengelolaan sawah irigasi dengan pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) serta melalui proses produksi yang menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin. Definisi yang lebih luas dan menilai pertanian bisa dikatakan pertanian berkelanjutan jika (setelah Gips 1986) mencakup hal-hal berikut ini.
Mantap secara ekologis, yang berarti bahwa kualitas sumber daya alam dipertahankan dan kemampuan agroekosistem secara keseluruhan dari manusia, tanaman, dan hewan sampai organisme tanah ditingkatkan.
Bila berlanjut secara ekonomis, yang berarti bahwa petani bisa cukup menghasilkan untuk pemenuhan kebutuhan dan/atau pendapatan sendiri, serta mendapatkan penghasilan yang mencukupi untuk mengembalikan tenaga dan biaya yang dikeluarkan.
Adil, yang berarti bahwa sumber daya dan kekuasaan didistribusikan sedemikian rupa sehingga kebutuhan dasar semua anggota masyarakat terpenuhi dan hak-hak mereka dalam penggunaan lahan, modal yang memadai, bantuan teknis serta peluang pemasaran terjamin.
Manusiawi, yang berarti bahwa semua bentuk kehidupan (tanaman, hewan, dan manusia) dihargai.
Luwes, yang berarti bahwa masyarakat pedesaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi usaha tani yang berlangsung terus, misalnya pertambahan jumlah penduduk, kebijakan, permintaan pasar, dan lain-lain.
pertanian berkelanjutan penting untuk dilakukan karena dalam pengusahaan pertanian menggunakan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui meskipun juga menggunakan sumberdaya yang dapat diperbaharui namun jika tidak dikelola dengan baik maka bisa mendapatkan resiko/dampak negatif, misalnya penggunaan pupuk anorganik mampu membuat tanah jenuh sehingga meracuni tanaman, racun pertanian anorganik (pestisida, herbisida dsb) mampu meninggalkan residu di produk pertanian, merusak lingkungan dsb.  Hutan meskipun dapat diperbarui namun jika tidak ada konservasi dan reboisasi akan mendatangkan dampak negatif.
Pertanian berkelanjutan dapat : (1) menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dengan kuantitas memadai, (2) mempertimbangkan dampak sosial dan ekologis yang lebih luas dalam sistem usaha tani, (3) mendorong dan meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian, (4) memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah jangka panjang, (5) menghindarkan seluruh bentuk cemaran yang diakibatkan penerapan teknik pertanian, (6) memelihara keragaman genetik sistem pertanian dan sekitarnya, 

No comments:

Post a Comment