Selamat Datang di Bumi Jagad Besemah

05 July, 2012

KEP (KEKURANGAN ENERGI PROTEIN) DI INDONESIA


Umumnya anak gizi buruk sudah bermasalah sejak dari dalam kandungan seorang ibu yang kekurangan gizi. Bayi yang lahir dari ibu yang kekurangan gizi akan mengalami hambatan pertumbuhan sejak dalam kandungan dan berdampak pada berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab gizi buruk juga bukanlah sebatas keterbatasan ibu memberikan makanan kepada anaknya, namun proses ini dimulai dari awal bayi terbentuk dalam kandungan ibunya. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan, khsususnya ketika menjadi ibu memainkan peranan yang sangat penting dan strategis dalam tumbuh kembang anak-anaknya (Gumelar, 2010).
Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang dikonsumsi mengakibatkan terganggunya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh, lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, serta menurunnya aktivitas dan produktifitas kerja. Pada bayi dan anak balita, kekurangan gizi dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spiritual. Gangguan tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki jika dialami bayi. Kekurangan gizi pada bayi dan balita, akan mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia (Syarief, 2008).
Kekurangan energi protein (KEP) mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan, ketidakseimbangan cairan tubuh dan penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi karena makanan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh untuk energi dan protein. Hampir 200 juta anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) menderita kekurangan energi-protein akut atau kronis (Anonim, 2010). Kebutuhan protein manusia berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kebutuhan Protein Menurut Umur
Kelompok umur (tahun)
AKP (nilai PST/Protein Senilai Telur)
gram/kg berat badan

Laki-laki

Perempuan
0 - 0,5
1,86
(85% dari ASI)

1,86
(85% dari ASI)
0,5 – 2
1,39
(80% dari ASI)

1,39
(80% dari ASI)
4 – 5
1,08

1,08
5 – 10
1,00

1,00
10 – 18
1,96

0,90
18 – 60
0,75

0,75
60 +
0,75

0,75
Ibu hamil

+ 12 gram/hari

Ibu menyusui 6 bulan pertama

+ 16 gram/hari

Ibu menyusui 6 bulan kedua

+ 12 gram/hari

Ibu menyusui tahun kedua

+ 11 gram/hari

Sumber : FAO/WHO/UNU 1985 dalam Almatsier, 2009

Dampak atau hal negatif dari kekurangan gizi secara umum dapat dibedakan menjadi 11 kategori, yaitu kematian anak, penyakit anak, kematian ibu, fertilitas wanita, fungsi mata, kecerdasan, prestasi sekolah, anggran pendidikan dan kesehatan negara, jumlah dan nilai ekonomi air susu ibu, produktifitas kerja, dan masalah ekonomi bangsa (Soekirman, 1999). 

No comments:

Post a Comment