Selamat Datang di Bumi Jagad Besemah

13 July, 2012

MAU DIBAWA KEMANA PENINGGALAN BUDAYA BESEMAH KITA?


MAU DIBAWA KEMANA PENINGGALAN BUDAYA BESEMAH KITA?


Judul tulisan kali ini ada sentuhan dari lagu Armadam grup Band asal Sumatera Selatan. Kota Pagaralam merupakan daerah kedua terbesar di Indonesia yang memiliki warisan budaya atau cagar budaya di Indonesia. Peninggalan budaya ini, misalnya arca dapat ditemukan di kebun kopi, sawah, hutan, perbukitan, sungai bahkan di dekat permukiman penduduk. Namun, warisan budaya yang luhur ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal  oleh karena keterbatasan biaya dan tenaga ahli. Banyak peninggalan budaya, terutama arca masih berada di tempat asalnya, dengan hanya berlindungkan pagar dan atap. Hal ini memungkinkan terjadinya penjarahan, vandalisme, misalnya aksi corat coret, atau terjadi perubahan karena alam. Biasanya peninggalan budaya yang ada di pindahkan ke museum. Tapi yang jadi pertanyaan, mau dibawa kemana peninggalan leluhur ini ? Kota Pagaralam masih belum memiliki musem dan andai kata di pindahkan ke Kota Palembang, kemungkinan besar masyarakat tidak akan setuju. Meskipun batu gajah berhasil dipindahkan ke Kota Palembang. Masyarakat Pagaralam sangat menghargai peninggalan nenek moyang ini, jangankan arca tempayang kubur yang ada di rumah batu saja masyarat enggan melepaskannya.
Pernah di suatu berita, arca yang ada di museum di pulau Jawa, hilang dicuri dan diperdagangkan di pasar gelap. Meskipun arca tersebut berhasil dibeli oleh seorang yang kaya asal Indonesia sendiri. Di pasar gelap, harga arca tersebut sangat mahal sehingga peninggalan budaya sangat rentan dicuri.  Di daerah trans dekat Kota Pagaralam, saya lupa namanya disana peninggalan budaya berupa arca rusak karena manusia. Arca yang berukuran besar berbentuk manusia ini kepalanya lepas. Menurut warga katanya arca tersebut dirusak oleh orang gila.
Melihat kondisi diatas, keberadaan peninggalan budaya di jagad besemahmasih mengkhawatirkan. Diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi itu semua yang bisa diterima masyarakat dan terbaik bagi pemerintah sehingga wisatawan dan generasi mendatang dapat merasakan kekayaan budaya di jagad Besemah ini. Jadi mau dibawa kemana peninggalan budaya yang ada di bumi besemah ini ? (Dandi, 2012).

3 comments: