MAU DIBAWA KEMANA PENINGGALAN BUDAYA BESEMAH
KITA?
Judul tulisan
kali ini ada sentuhan dari lagu Armadam grup Band asal Sumatera Selatan. Kota
Pagaralam merupakan daerah kedua terbesar di Indonesia yang memiliki warisan
budaya atau cagar budaya di Indonesia. Peninggalan budaya ini, misalnya arca
dapat ditemukan di kebun kopi, sawah, hutan, perbukitan, sungai bahkan di dekat
permukiman penduduk. Namun, warisan budaya yang luhur ini belum bisa
dimanfaatkan secara maksimal oleh karena
keterbatasan biaya dan tenaga ahli. Banyak peninggalan budaya, terutama arca
masih berada di tempat asalnya, dengan hanya berlindungkan pagar dan atap. Hal
ini memungkinkan terjadinya penjarahan, vandalisme, misalnya aksi corat coret,
atau terjadi perubahan karena alam. Biasanya peninggalan budaya yang ada di
pindahkan ke museum. Tapi yang jadi pertanyaan, mau dibawa kemana peninggalan
leluhur ini ? Kota Pagaralam masih belum memiliki musem dan andai kata di
pindahkan ke Kota Palembang, kemungkinan besar masyarakat tidak akan setuju. Meskipun
batu gajah berhasil dipindahkan ke Kota Palembang. Masyarakat Pagaralam sangat
menghargai peninggalan nenek moyang ini, jangankan arca tempayang kubur yang
ada di rumah batu saja masyarat enggan melepaskannya.
Pernah di
suatu berita, arca yang ada di museum di pulau Jawa, hilang dicuri dan
diperdagangkan di pasar gelap. Meskipun arca tersebut berhasil dibeli oleh seorang
yang kaya asal Indonesia sendiri. Di pasar gelap, harga arca tersebut sangat
mahal sehingga peninggalan budaya sangat rentan dicuri. Di daerah trans dekat Kota Pagaralam, saya
lupa namanya disana peninggalan budaya berupa arca rusak karena manusia. Arca yang
berukuran besar berbentuk manusia ini kepalanya lepas. Menurut warga katanya
arca tersebut dirusak oleh orang gila.
Melihat kondisi
diatas, keberadaan peninggalan budaya di jagad besemahmasih mengkhawatirkan. Diperlukan
solusi yang tepat untuk mengatasi itu semua yang bisa diterima masyarakat dan
terbaik bagi pemerintah sehingga wisatawan dan generasi mendatang dapat
merasakan kekayaan budaya di jagad Besemah ini. Jadi mau dibawa kemana peninggalan
budaya yang ada di bumi besemah ini ? (Dandi, 2012).
jangan uy, patung patung tu dibatak ke plembang
ReplyDeleteMuhammad fakih
ReplyDeleteMuhammad fakih
ReplyDelete