Selamat Datang di Bumi Jagad Besemah

02 March, 2014

KOPI PAGAR ALAM : PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH KULIT BUAH KOPI (DEDAK KAWE)

KOPI PAGAR ALAM : PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH KULIT BUAH KOPI (DEDAK KAWE)

Limbah kulit buah kopi atau dedak kawe

Pupuk merupakan kebutuhan pokok bagi tanaman, tidak terkecuali tanaman kopi. Pupuk layaknya makanan bagi manusia yang menjadi salah satu penentu tumbuh-kembang tubuh. Pupuk merupakan salah satu sumber hara. Pupuk bisa dibedakan menjadi pupuk organik dan pupuk anorganik.  Secara umum, pupuk anorganik lebih banyak dipakai petani dan mudah ditemui dipasaran, namun adakalanya pupuk sulit ditemui bahkan muncul pupuk palsu akibat kebutuhan pupuk yang sangat esensial bagi petanian. Pupuk Organik adalah pupuk yang tersusul dari materi makhluk hidup seperti pelapukan sisa –sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang dapat digunakan untuk memperbaiki kimia dan biologi tanah Pupuk organik mengandung banyak bahan organik dan pada kadar haranya. Sedangkan pupuk Anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Misalnya urea berkadar N 45-46% (setiap 100 kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen) Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara. Sebenarnya terdapat kelebihan dan keunggulan dari penggunaan dua jenis pupuk tersebut. Yang pastinya sekarang ini pupuk anorganik yang banyak dipakai petani :
1.      Langka dan harganya mahal
2.      Pada kondisi tertentu dan terakumulasi dapat merusak tanah dan meracuni tanaman
3.      Tidak higroskopis, tanah yang terlalu banyak/sering menggunakan pupuk anorganik dapat menjadi keras. L Back to nature
Kelangkaan pupuk dapat diatasi dengan membuat/memanfaatkan limbah tanaman sebagai pupuk organik, salah satunya limbah biji kopi. Limbah kulit buah kopi atau dikenal masyarakat Pagar Alam dengan sebutan “dedak kawe” dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Limbah ulit buah kopi yang dimanfaatkan petani Pagar Alam sebagai pupuk bisanya langsung ditebar diatas tanah, seharusnya limbah kulit buah kopi atau dedak kopi perlu diolah terlebih dahulu supaya hasilnya lebih baik. Pupuk sebaiknya ber pH netral sedangkan dedak kopi memiliki pH rendah atau asam. Pengolahan limbah kulit buah kopi  atau dedak kopi secara sederhana dapat dapat dilakukan dengan mencampur limbah kulit buah kopi  atau dedak kopi dengan garam dapur sehingga kadar keasamannya berkurang. Selain itu dapat juga dicampur dengan pupuk kompos atau pupuk urea kemudian didiamkan selama 3 bulan. Mudahkan, selamat menikmati eh mengikuti (dandi).

lates blog : Pagaralamese.blogspot.com

No comments:

Post a Comment