KOPI PAGAR ALAM : PUPUK ORGANIK
DARI LIMBAH KULIT BUAH KOPI (DEDAK KAWE)
Limbah kulit buah kopi atau dedak kawe
Pupuk merupakan
kebutuhan pokok bagi tanaman, tidak terkecuali tanaman kopi. Pupuk layaknya
makanan bagi manusia yang menjadi salah satu penentu tumbuh-kembang tubuh. Pupuk
merupakan salah satu sumber hara. Pupuk bisa dibedakan menjadi pupuk organik
dan pupuk anorganik. Secara umum, pupuk
anorganik lebih banyak dipakai petani dan mudah ditemui dipasaran, namun
adakalanya pupuk sulit ditemui bahkan muncul pupuk palsu akibat kebutuhan pupuk
yang sangat esensial bagi petanian. Pupuk Organik adalah pupuk yang tersusul
dari materi makhluk hidup seperti pelapukan sisa –sisa tanaman, hewan, dan
manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang dapat digunakan
untuk memperbaiki kimia dan biologi tanah Pupuk organik mengandung banyak bahan
organik dan pada kadar haranya. Sedangkan pupuk Anorganik adalah pupuk yang
dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik
berkadar hara tinggi. Misalnya urea berkadar N 45-46% (setiap 100 kg urea terdapat
45-46 kg hara nitrogen) Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan
menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya
mengandung satu unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya.
Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara. Sebenarnya
terdapat kelebihan dan keunggulan dari penggunaan dua jenis pupuk tersebut. Yang
pastinya sekarang ini pupuk anorganik yang banyak dipakai petani :
1. Langka
dan harganya mahal
2. Pada
kondisi tertentu dan terakumulasi dapat merusak tanah dan meracuni tanaman
3. Tidak
higroskopis, tanah yang terlalu banyak/sering menggunakan pupuk anorganik dapat
menjadi keras. L Back to nature
Kelangkaan pupuk dapat
diatasi dengan membuat/memanfaatkan limbah tanaman sebagai pupuk organik, salah
satunya limbah biji kopi. Limbah kulit buah kopi atau dikenal masyarakat Pagar
Alam dengan sebutan “dedak kawe”
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Limbah ulit buah kopi yang
dimanfaatkan petani Pagar Alam sebagai pupuk bisanya langsung ditebar diatas
tanah, seharusnya limbah kulit buah kopi atau dedak kopi perlu diolah terlebih
dahulu supaya hasilnya lebih baik. Pupuk sebaiknya ber pH netral sedangkan
dedak kopi memiliki pH rendah atau asam. Pengolahan limbah kulit buah kopi atau dedak kopi secara sederhana dapat dapat
dilakukan dengan mencampur limbah kulit buah kopi atau dedak kopi dengan garam dapur sehingga
kadar keasamannya berkurang. Selain itu dapat juga dicampur dengan pupuk kompos
atau pupuk urea kemudian didiamkan selama 3 bulan. Mudahkan, selamat menikmati
eh mengikuti (dandi).
lates blog : Pagaralamese.blogspot.com
No comments:
Post a Comment