SAWAH
·
sawah
pasang surut adalah sawah yang sumber airnya dipengaruhi oleh proses
pasang-surut (misalnya pengaruh pasang surut air laut). Berdasarkan tipe luapan
air, padi sawah dapat dibudidayakan pada lahan bertipe luapan air A, B, atau C
yang telah menjadi sawah tadah hujan. Lahan yang bertipe luapan air A adalah
lahan yang selalu terluapi air, baik pada saat pasang besar maupun kecil. Tipe
B hanya terluapi air pada saat pasang besar saja. Sedangkan lahan tipe C lahan
tidak terluapi air pasang, namun air tanahnya dangkal.
·
Sawah tadah
hujan adalah Sawah yang sumber air utamannya berasal air hujan, air tergantung pada musim hujan.
Air hujan bisa ditampung dalam petak-petakan sawah untuk menjaga ketersediaan
sumber air. Pengelolaan air bisa dilakukan dengan irigasi namun tidak seoptimal
di sawah irigasi.
·
sawah irigasi
adalah Sawah irigasi merupakan sawah yang sumber airnya dari air irigasi. Air
irigasi dapat berasal dari tempat lain melalui saluran-saluran yang sengaja
dibuat untuk itu. Sawah irigsi dibedakan menjadi 3 yaitu, sawah irigasi teknis,
sawah irigasi setengah teknis, dan sawah irigasi sederhana. Sawah irigasi
teknis air pengairannya berasal dari waduk, dam atau danau yang dialirkan
melalui saluran induk (primer) yang selanjutnya dibagi-bagi ke dalam
saluran-saluran sekunder dan tersier melalui bangunan pintu-pintu pembagi.
Sawah irigasi sebagian besar dapat ditanami padi dua kali atau lebih setahun,
tetapi sebagian ada yang hanya dapat ditanami padi sekali dalam setahun bila
ketersediaan air tidak mencukupi terutama untuk lahan sawah yang terletak
diujung-ujung saluran primer dan jauh dari sumber airnya. Sawah irigasi teknis
dan setengah teknis dibedakan berdasarkan sistem pengelolaan jaringan
irigasinya. Lahan sawah teknis adalah lahan sawah yang pengaturan
tata air sepenuhnya dapat dikendalikan oleh jaringan irigasi yang telah
dibangun. Sedang lahan sawah irigasi setengah teknis, hanya sebagian jaringan
irigasinya yang dapat dikendalikan untuk pengaturan pasokan air dan sebagian
lainnya masih sangat tergantung pada curahan air hujan. Irigasi sederhana adalah pengairan yang
sumber airnya dari tempat lain (umumnya berupa mata air) dan salurannya dibuat
secara sederhana oleh masyarakat petani setempat tanpa adanya bangunan-bangunan
permanen.
·
Sawah Lebak
adalah sawah yang sumber airnya berasal dari reklamsi rawa bukan pasang surut.
Sawah Lebak dapat diartikan juga sebagai sawah rendahan yang tergenang secara
periodik sekurang-kurangnya tiga sampai enam bulan secara kumulatif dalam
setahun, dan dapat kering atau lembab tiga bulan secara komulatif dalam
setahun. Lahan lebak yang berpotensi sebagai sawah lebak banyak dijumpai di
seluruh nusantara tersebar di pulau sumatera dan Kalimatan yang mempunyai
banyak sungai dan berpeluang baik.
·
Sawah
ini memiliki topologi air yang berbeda beda, misalnya dangkal, tengahan dan
dalam. Sehingga pemamfaatannya berbeda beda/tidak bisa disamakan satu dengan
tipe lainnya, kecuali dengan perlakuan khusus. Air dipengaruhi oleh musim
hujan. Pemanfaatan lahan lebak untuk usaha pertanian hendaknya memperhatikan
faktor-faktor fisik dan lingkungan yang dapat menjadi kendala dalam
pengembangan usaha pertanian (Faktor faktor tersebut meliputi: a) lama dan
kedalaman genangan air banjir serta kualitas air, b) ketebalan gambut,
kandungan hara dan tingkat kematangan gambut, c) kedalaman lapisan pirit serta
kemasaman setiap lapisan tanahnya. Pengelolaan dapat dilakukan dengan kearifan
budaya lokal
thanks banget buat infonya...
ReplyDeleteTerima kasih infonya mampir ya > http://justmehikma.blogspot.com/ kalo boleh tau, judul lagu nya apa ya? hehe
ReplyDelete