KOPI LUWAK PAGAR ALAM
Yuk mengenal Opa Luwak
Siapa yang tidak mengenal kopi luwak ? kemungkinan besar anda
sudah mengenal kopi luwak minimal mendengarnya, kalau meminumnya ? mungkin
sebagian dari anda belum pernah mencobannya J mencoba kopi luwak asli, produksi
sistem pengolahan buah kopi (pencernaan) ciptaan Tuhan (Bukan kopi Cap Luwak ya).
Eitt enggak pake merk J
Luwak atau musang yang bernama latin (Paradoxorus hermaphoroditus) adalah binatang yang memiliki tubuh
berwarna abu-abu kecoklatan, memiliki ekor berwarna hitam hingga cokelat. Tubuhnya
bisa mencapai 90 cm. Ada luwak yang memiliki nama yang indah yaitu Musang Pandan
karena memiliki bau seperti bau wangi pandan. Wangi yang dihasilkan konon
berasal dari urinenya hihihi beda dengan kita yang dominan bau amoniak J Luwak dahulu dianggap hama karena
mengganggu hasil panen bahkan ternak, namun sekarang ada jenis luwak atau
musang yang dimanfaatkan manusia sebagai penghasil kopi luwak yang harganya
mahal. Buah kopi yang dimakan oleh luwak liar merupakan buah kopi hasil
selekasi yang sudah matang dengan baik, comot sendiri di kebun. Coba bayangkan
kalau luwak yang sudah ditangkap diberi makan buah kopi matang hasil petikan
manusia, proses seleksi buah yang matang dengan baik bisa berkurang. “Ya sudah
makan aja daripada kelaparan “ mungkin pikir luwak J bahkan luwak “ditipu” dengan
mencampur buah kopi dengan makanan yang sangat disukai luwak selain kopi,
misalnya pisang. Tapi tidak apalah, karena kopi matang pilihan manusia akhirnya
masuk juga ke sistem pencernaan buatan Tuhan, terfermentasi dengan alami. Fermentasi
bisa dilakukan dengan bantuan manusia, namun jika terjadi kesalahan bisa
mengakibatkan/mengubah cita rasa kopi menjadi sour dan stinky, berbeda dengan
sistem fermentasi alami yang diciptakan Tuhan melalui pencernaan luwak, iya
kan. Analoginya, pembakaran yang sempurna akan menghasilkan oksigen yang
bermanfaat bagi mahluk hidup, tapi pembakaran yang tidak sempurna bisa
menghasilkan CO (karbon monoksida) yang sangat beracun. Luwak akan menghasilkan kotoran berupa biji
kopi yang masih diselimuti kulit tanduk yang nantinya akan diolah menjadi kopi
luwak (dandi).
hidup di bui bagaikan burung eh musang :(
lates blog : Pagaralamese.blogspot.com
kopi luwak. nyaman di lambung wkwkwk
ReplyDelete