Selamat Datang di Bumi Jagad Besemah

27 June, 2012

MOCCA BAND (DRAMA KOREA "BANDHOBI")


BANDHOBI

drama kore ini menggunakan lagu Mocca Band, grup band asal Indonesia. Lagu yang digunakan kalo enggak salah " Do What You Wanna Do ".
Bandhobi, inilah film drama menyentuh tentang persahabatan antara dua individu dari latar belakang serta mempunyai adat istiadat serta kepercayaan yang berbeda. Film yang judulnya berarti 'sahabat wanita' dalam bahasa Bengali (Bangladesh) ini bermuatan tema kompleks yang lumayan berat yakni isu mengenai kesejahteraan tenaga kerja asing, rasisme, kemiskinan, tekanan yang dialami pelajar akibat sistem pendidikan, prostitusi gadis di bawah umur serta pemberontakan kaum remaja.
Min-seo (Jin-hee) adalah gadis Korea berusia 17 tahun yang memiliki sifat pemberontak. Gadis yang masih duduk di pangku SMA ini tinggal di sebuah apartemen kecil bersama sang ibu dan kekasih baru ibunya; yang  tidak disukainya.

Sedangkan, Karim adalah seorang muslim asal Bangladesh berusia 29 tahun; pekerja imigran di Korea yang harus meninggalkan negeri ginseng tersebut dalam tempo satu bulan. Akan tetapi, sebelum kembali ke negerinya, ia harus menemui mantan bosnya terlebih dahulu guna memperoleh sisa upahnya yang belum dibayar.


Dua individu berbeda latar belakang ini secara tidak sengaja bertemu dalam sebuah bus, saat dompet sang pendatang yang jatuh di bangku bus dipungut oleh Min seo; yang awalnya berniat menggunakan uang hasil temuannya itu untuk membayar kursus bahasa Inggris yang diikutinya.

Namun, belum juga niatnya terlaksana, sang pemilik dompet berhasil menangkapnya dan berencana melaporkannya pada polisi. Agar tidak dilaporkan, Min-seo menawarkan bantuan pada imigran asal Bangladesh itu agar bisa menemukan alamat mantan bosnya yang belum membayar upah hasil kerja kerasnya selama satu tahun.

Berawal dari situ, lambat laun mulai terjalin saling pengertian yang menjelma menjadi persahabatan sejati di antara mereka, di mana baik bagi Min-seo maupun Karim merasa bahwa keduanya saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain. Bagi Min-seo, Karim merupakan jendela yang membawa dirinya mendapatkan hal-hal yang baru, baik itu adat istiadat, bahasa, budaya, maupun cara pandang terhadap kehidupan. Sedangkan bagi Karim, siswi yang lincah ini memberikan kehangatan kecil di tengah-tengah segala problematika yang harus dihadapinya di negeri asing yang jauh dari kampung halamannya. Akan tetapi apa yang akan terjadi jika perasaan lebih dari sekedar sahabat mulai tumbuh di antara mereka?

Meski hanya diproduksi secara independen dan bujet produksi tidak seberapa, Bae hae-seong berhasil mengangkat tema yang sebenarnya berat ini menjadi tontonan yang ringan, menghibur, cerdas, sarat pesan moral namun tidak terkesan menggurui. Pemilihan teknik pengambilan gambar menggunakan kamera genggam yang terkadang menyebabkan beberapa gambar goyang dalam beberapa adegan justru terkesan memperlihatkan sisi jenjang ironi antara dua karakter utamanya.

Maka, tidak mengherankan, jika film ini mendapat sambutan yang menyenangkan dari para pengamat perfilman Asia maupun hadirin festival-festival film internasional yang diikutinya.

No comments:

Post a Comment